KTSP SMP Negeri 2 Tenggarang (Buku 1)

BAB  I

PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi sentral untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), yang selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri  2 Tenggarang Kabupaten Bondowoso disusun dengan mengacu pada Standar Isi ( SI ) dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan kurikulum SMP Negeri  2 Tenggarang Kabupaten Bondowoso berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan Kurikulum juga berdasarkan manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan Komite SMP Negeri 2 Tenggarang seiring dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 serta disyahkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bondowoso.
Penyusunan kurikulum ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang ada di lingkungan sekolah pada khususnya serta potensi yang melekat di Kabupaten Bondowoso dalam upaya  meningkatkan kualitas  pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun non akademis, demi terpeliharanya budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B         LANDASAN / DASAR HUKUM
Ø   Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Ø   Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Ø   Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
Ø   Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Ø   Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Implementasi Standar Isi dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang dilengkapi dengan panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Ø   Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ø   Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Ø   Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Ø   Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

C.        HASIL ANALISIS KONTEKS
SMP Negeri 2 Tenggarang terletak di pinggir kota tepatnya di Kelurahan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, dengan luas tanah ± 789,25 m2.
Kekuatan sekolah berada pada input siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sekolah dan partisipasi orang tua / masyarakat. Siswa baru berasal dari berbagai sekolah dasar yang tersebar di sekitar 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota, Tenggarang , Wonosari dan Prajekan. Jumlah pendaftar yang selalu melebihi PAGU (192 diterima dari 232 pendaftar) bagi sekolah yang berdiri tahun 2003 menjadi modal tersendiri untuk dikembangkan dan dicetak menjadi lulusan yang berkompetensi serta berkualitas. Jumlah peserta didik 583 orang, rombongan belajar 18 kelas dengan rata-rata tiap kelas terdiri dari 32 siswa, terbagi dalam kelas VII 6 rombel, kelas VIII 6 rombel, kelas IX 6 rombel, dan seluruhnya masuk pagi.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berjumlah 49 orang mayoritas berusia muda (rata-rata berusia 25 – 40 tahun), kualifikasi S2 (7 %), S1 (93%), dan D3 ( 2 % ), . Dari 33 tenaga pendidik, 2 orang menjadi tutor tingkat propinsi untuk mata pelajaran PAI dan Matematika, 2 yang lainnya tutor tingkat kabupaten, serta seluruh pendidik ( 100 %) telah mengikuti berbagai diklat dan pelatihan KTSP untuk mata pelajaran masing-masing. Beberapa guru mata pelajaran tertentu secara aktif tengah mengikuti kegiatan BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading) di MGMP tingkat kabupaten. Hal ini menjadi modal tersendiri bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan utamanya mutu pembelajaran di kelas. Dengan ruang belajar yang cukup terdiri dari ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang kurikulum, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium Komputer, WC siswa, WC guru, ruang kopsis, ruang UKS, ruang BK, mushola, lapangan upacara, lapangan Olah raga, alat musik tradisonal dan moderen.
Manajemen sekolah berorientasi pada MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Kepala sekolah sebagai leader mampu menggerakkan segenap warga sekolah untuk berperan aktif dan nyata guna kepentingan pendidikan. Pembagian tugas yang jelas, program kerja terarah, optimalisasi peran dan fungsi masing – masing bagian yang selalu disupervisi dan dievaluasi membantu sekolah dalam meningkatkan kinerja dan prestasi sekolah.
Partisipasi positif masyarakat (orang tua siswa) yang diwadahi komite sekolah akan memberikan sumbangan bagi terciptanya mutu pendidikan yang lebih baik lagi. Dengan menginformasikan berbagai program sekolah dengan komite akan muncul sinergi antara sekolah dan orang tua siswa sehingga pelaksanaan kegiatan sekolah menjadi lebih mudah dan optimal dilaksanakan.
SMP Negeri 2 Tenggarang terletak pada lokasi sekolah yang strategis,  berada di antara gedung DPRD Kab. Bondowoso dan SMA Negeri 1 Tenggarang. Sekolah berada di pinggir jalan raya, kilometer 3 arah timur kota Bondowoso dan mudah diakses semua kendaraan dari arah kota maupun desa. Letak strategis sekolah sering dimanfaatkan untuk acara pendidikan tingkat kabupaten seperti workshop dan berbagai lomba antar sekolah, sehingga dampak positif bagi sekolah dapat dirasakan.
Peluang lain bahwa SMP Negeri 2 Tenggarang berdiri tahun 2003 tetapi telah menorehkan banyak prestasi nyata di tingkat kabupaten.yakni,  Juara 1 lomba bela diri, juara 3 parade hadrah, juara 1 karya tulis ilmiah remaja, juara umum pramuka, lingkungan sekolah sehat ,drama, tari, dan lain – lain diraih sekolah setiap tahun. Sekolah juga mewakili kabupaten dalam beberapa lomba bidang studi ,olimpiade SAINS serta olahraga dan seni ke tingkat propinsi. Antara lain lomba renang, atletik , bela diri dan membaca puisi.
Kelemahan SMP Negeri 2 Tenggarang terletak pada kurang lengkapnya sarana dan prasarana sekolah. Sekolah memiliki laboratorium IPA tetapi alat-alat dan bahan praktikum tidak memadai sehingga penggunaannya untuk praktikum menjadi terbatas. Sekolah telah mempunyai laboratorium komputer terdiri hanya 16 unit komputer namun beberapa unit komputer yang tersedia tidak layak dan belum memenuhi syarat untuk melayani siswa. Sekolah juga belum memiliki laboratorium bahasa, ruang serba guna (aula) dan ruang keterampilan. Tidak adanya sarana ini menyebabkan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMP Negeri 2 Tenggarang sering tidak berjalan dengan maksimal. Sebagai sekolah rintisan SSN, sekolah hanya memiliki 5 komputer di ruang TU, ruang guru, ruang Kurikulum, ruang Perpustakaan dan BK sedangkan  ruang lab. IPA, dan ruang kepala sekolah belum ada komputer sebagai prasarana pendidikan mutlak dibutuhkan. Bahkan untuk praktikum siswa, komputer yang ada hanya berjumlah 16 buah yang berarti 1 komputer digunakan 2 siswa. Hal ini tentu saja menghambat proses pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal. Sejalan dengan cepatnya arus teknologi, jaringan hot spot sudah tersedia di ruang laboratorium komputer namun belum bisa di akses sampai ke dalam kelas- kelas yang ada, karena dibutuhkan dana yang besar untuk itu. Sehingga pembelajaran berbasis website (Web Teaching Materials) belum dapat dilaksanakan dengan optimal.
Ancaman sekolah umumnya akibat dari globalisasi yang tidak berhasil difilter secara cermat sehingga menghadirkan budaya yang tidak sesuai dengan kebiasaan, adat, dan nilai – nilai budi pekerti luhur. Dampak televisi memperparah keadaan ini dengan mencontohkan perilaku yang tidak sedap dipandang mata berupa pergaulan bebas, pakaian tidak pantas, gemerlap komersialisme, hedonisme dan impian semu yang menghanyutkan. Kebanyakan remaja kita kemudian kehilangan pegangan dalam menjalani hidup dan tidak punya arah yang jelas dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin kompetitif. Untuk itu peran sekolah dan orang tua siswa harus lebih diintensifkan untuk melestarikan budaya lokal yang mendidik, melindungi, membendung budaya asing untuk mengurangi dampak kerusakan moral.

D.        TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Tujuan Pengembangan KTSP yaitu sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.                    

BAB II 
TUJUAN PENDIDIKAN

A.      TUJUAN PENDIDIKAN
1. Tujuan Pendidikan Nasional :
    Pendidikan Nasional seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar :
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B.        VISI
Visi   :  Unggul dalam Prestasi dilandasi iman dan takwa
Indikator Visi :
1. Unggul dalam pengembangan kurikulum
2. Unggul dalam proses pembelajaran
3. Unggul dalam kelulusan
4. Unggul dalam sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
5. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan
6. Unggul dalam manajemen sekolah
7. Unggul dalam standart penilaian akademik dan non akademik
8. Unggul dalam penggalangan biaya pendidikan
9. Unggul dalam SDM yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia

C.        MISI   
1.    Meningkatkan mutu pembelajaran.
2.    Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan pendekatan CTL.
3.    Membekali siswa dengan ketrampilan hidup teknologi informatika.
4.    Melaksanakan peningkatan profesionalitas pendidikan dan tenaga kependidikan
5.    Melaksanakan pengembangan sarana / prasarana dan fasilitas sekolah
6.    Melaksanakan manajemen sekolah yang partisipatif dan akuntabel
              (Manajemen Berbasis Sekolah)
7.    Melaksanakan pengembangan sistem penilaian yang sesuai dengan KTSP
8.    Melaksanakan upaya-upaya penggalangan biaya pendidikan
9.    Mewujudkan kedisiplinan dan kepribadian yang mulia
10.  Melaksanakan sekolah sehat

D.        TUJUAN SEKOLAH
Tujuan Sekolah Pada Tahun Pelajaran 2011 / 2012 :
Pada kurun waktu satu tahun kedepan (tahun pelajaran 2011/2012) diharapkan sekolah telah mencapai tujuan sekolah berikut :
1.    Pencapaian standar isi ( kurikulum ) berdasarkan Permen No. 22 Tahun 2006
1.1.    Pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran pada untuk  kelas VII, VIII, IX
1.2.    Pengembangan rencana pembelajaran untuk semua mapel pada kelas VII, VIII, IX
1.3.    Pengembangan silabus dan rencana pembelajaran berkarakter pada kelas VII,VIII, IX
2.    Pencapaian standar Proses
2.1.    Pengembangan bahan dan sumber pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
2.2.    Pengembangan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan pendekatan CTL.
2.3.    Pengembangan pembinaan pelatihan bidang akademik dan non akademik.
2.4.    Pengembangan dan pembinaan melalui pengayaan dan remidi.
3.    Pencapaian standar  Kompetensi Lulusan (akademik/non akademik) berdasarkan Permen No. 23 Tahun 2006.
3.1.  Memiliki siswa berkemampuan akademis diatas rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) minimal setiap mata pelajaran 7,00.
3.2.  Memiliki Tim atau perorangan yang berprestasi pada asah trampil /olympiade mata pelajaran di tingkat kabupaten.
3.3.  Memiliki tim / perorangan berprestasi bidang olah raga tingkat kabupaten.
3.4.  Memiliki tim/perorangan berprestasi di bidang seni tingkat kabupaten, yaitu tari , drama dan lukis.
3.5.  Memiliki tim  pramuka mahir di tingkat Kabupaten Bondowoso.
3.6.  Memiliki tim PMR yang tangguh yang  menjuarai lomba di tingkat kabupaten.
3.7.  Memiliki tim (pengurus OSIS) jurnalistik yang unggul melalui majalah dinding .
3.8.  Memiliki output dan outcome yang membanggakan dalam bentuk  pengakuan masyarakat tentang kompetensi siswa bidang Komputer.
3.9.  Memiliki siswa yang lulusannya berakhlakul karimah.
3.10.    Mampu berprestasi pada bidang akademik dan non akademik ;
1)    Melaksanakan kegiatan tambahan jam pelajaran bagi kelas 9
2)    Meraih juara 1 dalam lomba mata pelajaran SAINS di tingkat kabupaten
3)    Meraih juara 1 dalam lomba KIR di tingkat kabupaten
4)    Meraih juara 1 lomba Sepak Bola / Futsal
5)    Meraih juara 1 dalam lomba tari
6)    Meraih juara 1 dalam kegiatan HUT RI (gerak jalan, parade hadrah, dan drama)
7)    Meraih juara 1 lomba lingkungan sekolah sehat tingkat kabupaten
4.    Pencapaian Standar Pendidik dan  Tenaga Kependidikan berdasarkan Permen No. 16 Tahun 2007.
4.1    Mengadakan workshop dan lokakarya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) di SMP Negeri 2 Tenggarang.
4.1.   Mendukung guru dan karyawan mengikuti penataran, diklat, workshop kedinasan.
4.2.   Memiliki standar guru dan karyawan yang mengacu pada SPM.
5.    Pencapaian standar  Sarana dan Prasarana berdasarkan Permen 24 Tahun 2007
5.1.   Mencapai pengadaan fasilitas sekolah memenuhi SPM.
5.2.   Mencapai pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan fasilitas sekolah memenuhi SPM.
5.3.   Mencapai standar pengelolaan fasilitas pendidikan secara mantap.
5.4.   Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan hijau
5.5.   Menerapkan pola hidup sehat, disiplin dan bernuansa agamis
6.    Pencapaian Standar  Penilaian berdasarkan Permen No. 20 Tahun 2007
6.1.   Pengembangan pedoman-pedoman penilaian.
6.2.   Pengembangan perangkat model-model penilaian bagi siswa kelas VII dan VIII.
6.3.   Pengembangan instrumen soal ulangan harian/Kompetensi Dasar bagi siswa kelas VII dan VIII
6.4.   Pengembangan instrumen perbaikan dan pengayaan.
6.5.   Pengembangan lomba-lomba, uji coba sebagai upaya peningkatan standar nilai.
6.6.   Pengembangan berbagai kegiatan untuk mencapai standar penilaian secara mantap.
7.    Pencapaian Standar  Pembiayaan Pendidikan
7.1.  Mengoptimalkan sumber dana yang diterima oleh sekolah.
7.2.  Mengadakan optimalisasi pendayagunaan potensi fasilitas sekolah.
7.3.  Mengadakan jaringan kerja dengan stakeholder yang peduli terhadap pendidikan di SMP Negeri 2 Tenggarang.
7.4.  Mendorong partisipasi orang tua melalui kegiatan Paguyuban Kelas
7.5.  Melaksanakan manajemen pembiayaan yang transparan dan akuntabel
8.    Pencapaian Standar Pengelolaan  Manajemen dan Kelembagaan berdasarkan Permen No. 19 Tahun 2007.
8.1.   Sekolah memiliki administrasi yang tertib.
8.2.   Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
8.3.   Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik.
8.4.   Sekolah memiliki administrasi pembelajaran yang baik
8.5.   Sekolah memiliki aturan tentang rekruitmen jabatan-jabatan di sekolah.
8.6.   Sekolah memiliki komite sekolah yang mantap dan handal.
8.7.   Sekolah mampu meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen secara mantap.
8.8.   Sekolah melaksanakan manajemen yang partisipatif dan akuntabel
8.9.   Sekolah mengembangkan program kelas layanan khusus untuk kelas VII dan VIII



Pada kurun waktu  empat  tahun kedepan ( tahun pelajaran 2010 / 2014 ) diharapkan sekolah telah mencapai tujuan pencapaian 8 (delapan) standar berikut :
1.  Pencapaian standar isi ( kurikulum ) berdasarkan Permen No. 22 Tahun 2006
1.1.    Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas VII – IX untuk semua mata pelajaran.
1.2.    Sekolah mengadakan pengembangan SK, KD, Indikator untuk semua kelas dan semua mata pelajaran.
1.3.    Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas VII – IX semua mata pelajaran.
1.4.    Sekolah mengembangkan RPP untuk kelas VII – IX semua mata pelajaran
1.5.    Sekolah mempunyai standart penilaian
1.6.    Sekolah mempunyai kurikulum muatan lokal
1.7.    Sekolah mempunyai kurkulum muatan RSBI
2.  Pencapaian standar Proses Pembelajaran
2.1.    Sekolah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.
2.2.    Sekolah mencapai standart profesionalitas guru.
2.3.    Sekolah mencapai standart kompetensi tenaga Tata Usaha.
2.4.    Sekolah menyelenggarakan penguatan materi Ujian Nasional.
3.  Pencapaian standar  Kompetensi Lulusan (akademik/non akademik) berdasarkan Permen No. 23 Tahun 2006
3.2.   Sekolah mencapai standart metode (proses) pembelajaran.
3.3.   Sekolah memiliki strategi pembelajaran tuntas.
3.4.   Sekolah mempersiapkan siswa dengan pendidikan kecakapan hidup dalam bidang teknologi informasi.
3.5.   Pencapaian angka kelulusan kelas 9 dengan rerata nilai UNAS minimal 7,50
3.6.   Meraih juara 1 dalam lomba mata pelajaran SAINS di tingkat propinsi
3.7.   Meraih juara 1 dalam lomba KIR di tingkat propinsi
3.8.   Meraih juara 1 lomba Sepak Bola / Futsal
3.9.   Meraih juara 1 dalam lomba tari di tingkat propinsi
3.10. Meraih juara 1 lomba lingkungan sekolah sehat tingkat kabupaten
3.11. Memenuhi peningkatan prestasi siswa dalam seni baca al Qu’ran , Samroh dan seni musik di tingkat kabupaten
4.  Pencapaian Standar Pendidik dan  Tenaga Kependidikan berdasarkan Permen No. 16 Tahun 2007.
4.1.   Sekolah mengembangkan dan meningkatkan kompeteni tenaga kependidikan.
4.2.   Sekolah mengembangkan standar profesionalitas guru.
4.3.   Sekolah mengembangkan standar kompetensi tenaga TU.
4.4.   Sekolah mengembangkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan tata usaha.
4.5.   Tercapainya standar pendidikan dan tenaga kependidikan 97 % sesuai SNP
4.6.   Seratus persen pendidik memenuhi peningkatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dengan menggunakan pendekatan CTL pada masing-masing pelajaran.

5.  Pencapaian standar  Sarana dan Prasarana berdasarkan Permen 24 Tahun 2007
5.1.  Sekolah memiliki media pembelajaran
5.2.   Sekolah memiliki sarana pendidikan
5.3.   Sekolah memiliki prasarana pendidikan
5.4.   Sekolah melaksanakan program perawatan media, sarana dan prasarana pendidikan.
5.5    Sekolah memiliki kantin sekolah yang sehat dan nyaman
5.6    Pelayanan kesehatan siswa di ruang UKS berlangsung secara optimal
5.7    Memenuhi peningkatan sarana prasarana melalui kegiatan Paguyuban Orang Tua / Wali Murid
6.  Pencapaian Standar  Penilaian berdasarkan Permen No. 20 Tahun 2007.
6.1.    Sekolah mengembangkan pedoman-pedoman penilaian.
6.2.    Sekolah mengembangkan perangkat model-model penilaian.
6.3.    Sekolah mengembangkan instrumen soal ulangan harian, ulangan semester, dan Ujian Nasional.
6.4.    Sekolah mengembangkan instrumen program perbaikan/remidi dan pengayaan.
6.5.    Sekolah menyelenggarakan lomba-lomba, uji coba sebagai upaya peningkatan standar nilai.
6.6.    Sekolah mengembangkan berbagai kegiatan untuk mencapai standar penilaian secara mantap.
6.7.    Terwujudnya kegiatan penilaian yang sesuai dengan SNP
7.  Pencapaian Standar  Pembiayaan Pendidikan
7.1.   Mengadakan penggalangan dana dari berbagai sumber yang syah.
7.2.   Mengadakan penciptaan usaha-usaha yang produktif.
7.3.   Mengadakan optimalisasi pendayagunaan potensi fasilitas sekolah.
7.4.   Mengadakan jaringan kerja dengan stake-holder yang peduli terhadap pendidikan di SMP Negeri 2 Tenggarang.
7.5.   Mengadakan upaya pencapaian standar pembiayaan yang mantap.
8.  Pencapaian Standar Pengelolaan  Manajemen dan Kelembagaan berdasarkan Permen No. 19 Tahun 2007.
8.1.    Sekolah memiliki administrasi yang baik.
8.2.    Sekolah melaksanakan MBS secara mantap.
8.3.    Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi secara periodik.
8.4.    Sekolah memiliki administrasi pembelajaran yang baik
8.5.    Sekolah memiliki aturan tentang rekrutmen jabatan-jabatan di sekolah.
8.6.    Sekolah memiliki ketentuan reward dan punisment terhadap guru dan karyawan.
8.7.    Sekolah memiliki komite sekolah yang mantap dan handal.
8.8.    Sekolah memiliki tim Litbang yang mantap dan handal.
8.9.    Sekolah mampu meningkatkan mutu kelembagaan dan manajemen secara mantap.
8.10. Sekolah mampu mengembangkan program kelas layanan khusus untuk kelas VII,VIII
E.     KONDISI NYATA SEKOLAH/PROFIL SEKOLAH
Dengan membandingkan antara kriteria dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan pada tahun pelajaran 2010/2011 diperoleh kondisi nyata sebagai berikut:
No
Indikator
Tolok Ukur
Kondisi
1
Angka Mengulang Kelas
 0,3 %
0,05 %
2
Tingkat Penyelesaian Sekolah
100 %
100 %
3
Tingkat Kelulusan
100 %
100 %
4
Penilaian Eksternal Melalui Uji Mutu
  90 %
  94 %
5
Rasio Guru mapel per rombel
  90 %
100 %
6
Ketersediaan Guru dan Kepala Sekolah
100 %
100 %
7
Guru yang Layak Mengajar
  90 %
  95 %
8
Siswa Memiliki buku yang lengkap
  90 %
  90 %
9
Tanggungjawab guru mengajar
  90 %
  90 %
10
Ketersediaan Tenaga Kependidikan
  70 %
  95 %
11
Prasarana  Sekolah
  90 %
  90 %
12
Kondisi sosial ekonomi orang tua
  75 %
  85 %
13
Peran serta masyarakat
  80 %
  85 %

      













BAB III 
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.   STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN ( SKL-SP)
Adapun Strandar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1.       Mengamalkan ajaran agama yang di anut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2.       Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3.       Menunjukkan sikap percaya diri.
4.       Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
5.       Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
6.       Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
7.       Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
8.       Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
9.       Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
10.    Mendeskripsikan gejala alam dan sosial.
11.    Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12.    Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13.    Menghargai karya seni dan budaya Nasional.
14.    Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
15.    Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
16.    Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17.    Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
18.    Menghargai adanya perbedaan pendapat.
19.    Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana.
20.    Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
21.    Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

2. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN ( SK-KMP )
      Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran :
1.    Agama dan Akhlak Mulia.
2.    Kewarganegaraan dan Kepribadian.
3.    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
4.    Estetika.
5.    Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1.    Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserrta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2.    Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3.    Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir, dan analisa peserta didik.Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/ atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
4.    Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan local yang relevan.
5.    Kelompok mata pelajaran jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan: membeuntuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rokani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.
     
B.   STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan ( SKL ).
Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut :
1.    Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia;
2.    Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3.    Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.    Kelompok mata pelajaran estetika; dan
5.    Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.
Sedangkan komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum.
Struktur kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada setiap mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a.    Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum.
b.    Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Kabupaten Bondowoso, termasuk didalamnya keunggulan khas daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran lainnya. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, melalui musyawarah unsur pendidik, tenaga kependidikan  dan komite sekolah serta dapat pula melibatkan tokoh masyarakat  yang paham akan potensi keunggulan yang perlu dikembangkan oleh sekolah.  
c.    Pengembangan diri,  bukan merupakan mata pelajaran. Pengembangan diri dapat diasuh oleh guru atau tenaga kependidikan, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai  bakat dan minat setiap peserta didik  dengan memperhatikan tingkat kesiapan tenaga yang direkrut oleh sekolah. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat pula dikembangkan dalam bentuk kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan masalah  pribadi,  kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
d.    Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA terpadu  dan “IPS terpadu”.
e.    Jam pembelajaran sebanyak 36 jam tatap muka dalam seminggu sedang untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
SMP Negeri 2 Tenggarang menambah 4  jam tatap muka untuk kegiatan pengembangan diri  per minggu secara keseluruhan.
Untuk Kelas layanan khusus jumlah jam pelajaran sebanyak 46 Jam perminggu terdiri 36 jam pembelaran reguler dan 10 jam tambahan untuk pengayaan mata pelajaran : IPA, IPS, Bahasa Inggris, Matematika, TIK ( masing masing 2 jam )
f.     Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 (empat puluh) menit.
g.    Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran berkisar  31 – 36 minggu.
h.    Program kelas layanan khusus untuk kelas VII dan VIII yakni di kelas VIIA dan VIIIA
Dengan ketentuan program sebagai berikut :
1. Jam efektif 36 jam / minggu ditambah pengayaan 10 jam pelajaran
2. Media pembelajaran di kelas berbasis  ICT
3. Ada jam tambahan setiap senin – rabu tiap minggu dimulai dari jam 13.30 –   15.30
4. Materi jam tambahan meliputi  mata pelajaran Bahasa Inggris,Matematika, IPA, IPS
    dan TIK
5. Materi jam tambahan terprogram setiap semester
6. Sifat materi berupa pengayaan artinya materi berbeda dengan materi reguler
    Boleh diatas satu tingkat dari materi reguler
7. Akan diadakan pertemuan bulanan antara wali kelas dan guru mapel untuk  
     mengevaluasi perkembangan proses belajar mengajar selama satu bulan
8. Wali kelas menggunakan pendekatan personal
     9.  Di bentuk pamong siswa yang bertugas membantu wali kelas dalam urusan :
a. Membimbing siswa dalam kesulitan belajar
b. Menjembatani antara siswa ,wali kelas dan guru mapel
c. Memasuki kelas / menemani siswa untuk mengerjakan tugas pada saat guru mapel    
    berhalangan hadir.
10. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang dikelas itu diserahkan sepenuhnya pada  
      paguyuban kelas setelah musyawarah antar orang tua siswa /wali murid

Tabel :  Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang

Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A. Mata Pelajaran



1.    Pendidikan Agama
2
2
2
2.    Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.    Bahasa Indonesia
4
4
4
4.    Bahasa Inggris
5
5
5
5.    Matematika
4
4
4
6.    Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7.    Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8.    Seni Budaya
2
2
2
9.    Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
B. Muatan Lokal



1.    Bahasa Daerah Jawa dan Keunggulan Daerah
2.    BTQ
2
2
2
2
2
2
3.                      -
-
-
-
C. Pengembangan Diri
1. Kegiatan Tidak Terprogram
   1) Kegiatan Rutin
a. Upacara Bendera
b. Kunjungan Perpustakaan
c. Shalat Dhuha / S. Dhuhur
d. Jum’at Bersih
e. Jum’at Religius
f.  Pemeriksaan Kesehatan

2) Kegiatan Spontan
a. Memberi Senyum, salam, santun
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Membiasakan antri
d. Berpakaian bersih dan rapi

3) Kegiatan Keteladanan
a. Jujur
b. Tanggung jawab
c. Disiplin
d. Percaya diri
e. Peduli
f. Kreatifitas

2. Kegiatan Terprogram
1) Layanan Konselling
2) Kegiatan Ekstrakurikuler
3) Kegiatan Wajib
- Pramuka                           

4) Kegiatan Pilihan
- Hadrah
- Tenes Meja           
-.Seni Tari
- Seni Musik
- Seni Lukis
- Seni Teater
- Sepak Bola
- Bola Voli
- Bulu Tangkis
- Pencak Silat
- English Athmosfere
- Olimpiade MIPA & IPS
- PMR
2 *)





















2 *)























2 *)
























Jumlah
37
37
37
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Sedangkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran di SMP Negeri 2 Tenggarang meliputi :

A. Pendidikan Agama Islam

1.    Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2.    Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna
3.    Menjelaskan serta membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuf dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah
4.    Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat- shalat munfarit dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
5.    Memahami dan mempelajari sejarah Nabi Muhammad dna para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

B.  Pendidikan Kewarganegaraan

1.   Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma- norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2.   Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
3.   Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab
4.   Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai- nilai Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945
5.   Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat
6.   Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah
7.   Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
8.   Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

C.  Bahasa Indonesia

1.   Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan synopsis novel.
2.   Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protololer, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama.
3.   Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan.
4.   Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen.



D.  Bahasa Inggris

1.   Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
2.   Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
3.   Membaca
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
4.   Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

E.   Matematika

1.   Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributive), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.
2.   Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidak-samaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, system persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
3.   Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis) singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
4.   Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan table, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
5.   Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah.
6.   Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
7.   Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama.

F.   Ilmu Pengetahuan Alam

1.   Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai proseder, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam table dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh.
2.   Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar mahluk hidup di dalam ekosistem
3.   Memahami system organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup.
4.   Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya.
5.   Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
6.   Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

G.  Ilmu Pengetahuan Sosial

1.   Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
2.   Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia
3.   Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4.   Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
5.   Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu budha, sampai masa Kolonial Eropa
6.   Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan
7.   Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8.   Mendeskripsikan perubahan social-busya dan tipe-ripe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit social sebagai akibat penyimpangan social dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya.
9.   Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra, keterkaitan unsure-unsur geografi dan penduduk, serta cirri-ciri negera maju dan berkembang
10.Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasiona dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
11.Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk social dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.
12.Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/ jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan.

H.   Seni Budaya

Seni Rupa

1.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat.
2.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara
3.   Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsure seni rupa Nusantara dan mancanegara.

Seni Musik

1.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok
2.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan berkelompok
3.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara  secara perseorangan dan berkelompok

Seni Tari

1.    Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara
2.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat
3.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara
4.    Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

I.    Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1.   Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2.   Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat.
3.   Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung
4.   Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana
5.   Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik.
6.   Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

J    Teknologi Informasi dan Komunikasi

1.   Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang
2.   Menguasai dasar-dasar keterampilan komputer
3.   Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana
4.   Memahami prinsip dasar internet / intranet dan menggunakannya untuk  memperoleh informasi

K   Muatan Lokal Bahasa Daerah Jawa

1.   Mendengarkan
Mendengarkan dan memahami isi wanana lisan sastra dan non sastra dalam bentuk menyimpulkan tema wacana yang dibacakan dengan kalimat baku dan menceritakan kembali isi wacana non sastra (eksposisi) yang dibacakan dalam beberapa kalimat.
2.   Berbicara
Mengungkapkan pikiran, pendapat dan gagasan secara lisan dengan menggunakan ragam bahasa Jawa dalam berbagai kegaitan dalam bentuk bertanya jawab dengan teman tentang isi wacana, dan menceritakan kembali isi wacana dengan ragam bahasa dan gaya bercerita yang baik.
3.   Membaca
Membaca dan memahami ragam wacana sastra dan non sastra dalam bentuk membaca wacana dengan artikulasi yang tepat, membaca indah puisi Jawa modern (geguritan) dan menemukan gagasan pokok dalam wacana.
4.   Menulis
Mengungkapkan pikiran, gagasan, dan pendapat dalam ragam tulis dengan huruf Latin dan huruf Jawa dalam bentuk menulis kata dasar dan kata jadian dan menulis huruf Jawa legena, sandhangan, dan pasangan.
L. MULOK Baca Tulis Al – Quran
1. Memahami makhrarojul  huruf dan menerapkan tata cara membaca Al – Quran  
     menurutTajwid, mulai dari cara membaca Qolqolah, bacaan lam, Ro’ samapai kepada  
            menerapkan  bacaan muskilat, bacaan ghong serta hukum bacaan nun mati / tanwin  
            dan mim mati. Membaca Al – Quran surat surat pendek pilihan denganbaik dan  
            benar ( tartil ) Memahami kaidah menulis huruf huruf Al – Quran dengan baik dan
            benar serta  mempraktekan dalam kehidupan sehari hari.


C.   MUATAN  KURIKULUM
1.    Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK-KMP) untuk masing- masing bidang adalah sebagai berikut :
1.1  Pendidikan Agama bertujuan untuk :
1)    Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
2)    Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
3)    Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.
4)    Kerkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun yang mencerminkan harkat dan martabat sebagai makhluk hidup.
5)    Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya.
6)    Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab.
7)    Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama.
1.2   Kewarganegaraan dan Kepribadian, bertujuan untuk :
1)    Menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakar, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2)    Mematuhi aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan.
3)    Menghargaai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional.
4)    Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
5)    Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
6)    Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
7)    Menunjukkan sikap percaya diri.
8)    Menunjukkan sikap kegemaran membaca dan menulis.
9)    Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai degan potensi yang dimilikinya.
10) Menghargai tugas pekerjaan dan memilki kemampuan untuk berkarya.
11) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman dalam kehidupan seharai-hari.
12) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
13) Menghargai adanya perbedaan pendapat.
14) Menghargai karya seni dan budaya nasional Indonesia.

1.3   Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bertujuan untuk :
1)    Mencarai dan menerapkan informasi secara logis, kritis dan kreatif.
2)    Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.
3)    Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4)    Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan seharai-hari.
5)    Mendeskripsi gejala alam dan sosial.
6)    Memanfaatkan lingkungan secara bertangung jawab.
7)    Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
8)    Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
9)    Memiliki ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
10) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

1.4   Estetika, bertujuan untuk :
1)    Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi seni.
2)    Menghargai karya seni, budaya, dan ketrampilan sesuai dengan kekhasan lokal’
3)    Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni.

1.5   Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan, bertujuan untuk :
1)    Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
2)    Mencari dan menerapkan berbagai informasi tentang potensi sumber daya local untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.

2.    Muatan Lokal
Sesuai surat keputusan Gubernur  Jawa Timur dan  tentang penetapan muatan lokal sebagai berikut :
a.    Bahasa daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (Jawa) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi, hasil karya dan apresiasi sastra.
b.    Baca Tulis Al Quran sebagai upaya untuk mempraktikkan membaca al quran dengan baik dan benar.
c.    Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal dialokasikan dua jam pelajaran setiap minggu.

3.    Kegiatan Pengembangan Diri
Berdasarkan kondisi obyektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan sebagai berikut :
a.    Kegiatan Pelayanan Konseling, bertujuan untuk memberi layanan :
1).   Kesulitan belajar siswa;
2).   Pengembangan karier siswa;
3).   Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bersifat umum atau
       kejuruan;
4).   Masalah dalam kehidupan sosial siswa.
b.    Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, bertujuan :
1).    Melatih siswa dalam berorganisasi;
2).    Mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang handal;
3).    Melatih siswa untuk bersikap demokratis;
4).    Melatih siswa belajar mengambil keputusan dengan tepat.
c.    Kepramukaan, bertujuan untuk :
1).   Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi;
2).   Melatih siswa agar terampil dan mandiri;
3).   Melatih siswa untuk mempertahankan hidup;
4).   Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
5).   Mengembangkan sikap kerjasama;
6).   Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
Kompetensi dasar kepramukaan adalah :
a.      Ketrampilan Dasar
b.      Peraturan Baris – Berbaris (PBB)
c.      Permainan Kelompok / Game
d.      Tali temali
e.      Morse dan sandi
d.    Palang Merah Remaja ( PMR ), bertujuan untuk :
1).   Melatih praktik PPPK;
2).   Mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
3).   Mengembangkan sikap kerjasama;
4).   Membiasakan hidup sehat melalui UKS.

Kompetensi dasar PMR adalah :
a.      Mampu menguraikan sejarak “Palang Merah” baik Palang Merah Internasional maupun Palang Marah Indonesia
b.      Mampu mempraktekkan “Pertolongan Pertama” meliputi penangan medis, pembalutan, dan pembidaian
c.      Mampu mempraktekkan “Perawatan Keluarga” meliputi menghitung denyut nadi, mengukur suhu, perawatan penderita penyakit menular.
e.    Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR ), bertujuan untuk :
1).    Melatih siswa berpikir kritis / ilmiah;
2).    Melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah;
3).    Mengikutsertakan siswa dalam berbagai kompetisi / lomba IPTEK.

f.     English Atmosphere bertujuan Melatih siswa untuk berkomunikasi aktif secara lisan dengan kompetensi dasar sebagai berikut :
a.  Memperkenalkan diri maupun orang lain
b.  Meminta dan memberi informasi tentang benda, orang maupun tempat kepada orang lain
c.  Menyampaikan dan merespon ungkapan – ungkapan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
d.  Menceritakan kembali sebuah cerita

g.    Keagamaan, Olahraga, serta Seni dan Budaya
Kegiatan Keagamaan :
1.   Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur bejamaah
2.   Do’a bersama
3.   Budaya amal
4.   Seni baca tulis al Qur’an dan Kaligrafi
5.   Kajian keagamaan

Kompetensi Dasar Kegiatan Keagamaan :
1.   Mampu melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah bagi siswa yang beragama Islam secara bergiliran setiap kelas berdasar jadwal
2.   Mampu melaksanakan do’a bersama setiap hari Sabtu
3.   Membiasakan / membudayakan amal (shodaqoh)
4.   Mampu mengembangkan seni baca tulis al Qur’an dan Kaligrafi
5.   Mampu mengikuti kajian keagamaan

Tujuan Kegiatan Keagamaan :
a.   Mampu melaksanakan sholat dhuha dan shalat dzuhur berjamaah, sehingga kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada siswa agar dapat melaksanakan shalat berjamaah secara istiqomah
b.   Mampu melaksanakan do’a berasma sehingga kegiatan ini dapat mewarnai qolbu siswa agar peduli terhadap sesama
c.   Membudayakan amal, agar kegiatan ini dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk membiasakan diri selalu beramal
d.   Mampu mengembangkan kegiatan seni baca tulis al Qur’an dan Kaligrafi sehingga kegiatan ini dapat memberikan bekal life skill kepada siswa bidang seni baca tulis al Qur’an dan kaligrafi
e.   Mampu menanamkan di dalam qolbu siswa untuk lebih mencintai al Qur’an dan gemar menulis huruf – huruf al Qur’an dengan baik dan benar
f.    Mampu mempraktikkan ilmu tajwid, hukum bacaan nun mati (tanwin), dan mim mati pada QS al Fatihah, al Ikhlas, al Ashr, al Maun, al Fiil, az Zalzalah, dan al Bayyinah
g.   Mampu mempraktikkan ilmu tajwid, hukum bacaan idghom mutaqaribain, idghom mutajanisain pada ayat-ayat pilihan
h.   Mampu mempraktikkan ilmu tajwid, bacaan imalah, isymam, naql, tashil, dan bacaan saktah pada QS Hud ayat 41, QS Yusuf ayat 11, QS al Hujurat ayat 11, QS Fushshilat ayat 44, QS al Kahfi ayat 1, QS Yasin ayat 56, QS al Qiyamah ayat 27 dan QS Muthaffifin ayat 14
i.    Mampu meningkatkan penghayatan terhadap nilai – nilai keagamaan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Kegiatan Olah raga :
Kegiatan olah raga meliputi senam, permainan, dan bela diri
Kompetensi dasar Bola Voli adalah :
a. Melakukan teknik dasar servis dengan kontrol yang baik
b. Melakukan teknik dasar passing atas dan bawah
c. Melakukan teknik dasar smash
d. Mengenal beberapa posisi dalam permainan bola voli
e. Mengordinasikan gerakan dengan teman satu tim

Kompetensi dasar Beladiri Pencak Silat adalah :
a.     Mengetahui tata cara sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan
b.     Melakukan kuda – kuda dasar dengan baik
c.     Melakukan teknik tangkisan dengan benar
d.     Melakukan teknik pululan dengan benar
e.     Melakukan teknik tendangan dengan benar
f.      Melakukan kombinasi pukulan dan tendangan dengan benar
Kegiatan Seni Budaya
Mengembangkan seni budaya : seni rupa, olah vocal dan musik,  seni tari dan teater;
Kompetensi dasar Seni Musik adalah :
a.   Siswa dapat mengenal alat – alat musik tradisional di daerahnya
b.   Siswa berlatih memainkan alat – alat musik tradisional (kentongan, gendang, dan alat musik lainnya)
c.   Siswa berlatih memadukan musik dengan menyanyikan lagu – lagu daerah setempat
d.   Siswa berlatih memainkan alat musik sambil menyanyikan lagu – lagu daerah setempat
e.   Siswa berlatih alat –alat musik yang modern (gitar dan keyboard) dengan memadukannya dengan alat – alat musik tradisional.

h.    Hidup budaya bersih, yang bertujuan untuk :
1). Melestarikan kebersihan ruangan kelas, lingkungan fasilitas sekolah dan         
     kebersihan pribadi.
                  2). Mendidik budaya  kerindangan, perawatan taman dan bunga demi terwujudnya Bondowoso sebagai kota kembang.
i.      Mekanisme Pelaksanaan :
1.   Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan pada hari efektif dan tidak mengurangi jam mata pelajaran, bila sangat terpaksa boleh dilaksanakan diluar jam efektif atau pada sore hari (jadwal terlampir)
2.   Kegiatan pengembangan diri dibina oleh guru , tenaga kependidikan, praktisi, atau alumni yang memiliki loyalitas yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
4.    Jadwal Kegiatan dan Alokasi Waktu

No.
NAMA KEGIATAN
HARI
WAKTU
1
Kegiatan Layanan Konseling
 Masuk dalam Jadwal Pelajaran
1 jam setiap minggu/kelas
2





Keagamaan :
Sholat Dhuha
Shalat Duhur Berjamaah

Doa bersama dan budaya amal
Hadrah

Senin – Sabtu
Senin – Kamis

Jum’at
Kamis

06.30 - 07.00
Setelah pulang
sekolah
07.00 - 07.30
14.30 – 17.00
3
Kegiatan pramuka
Sabtu
14.30 – 17.00
4
Kegiatan Palang Merah Remaja
Jum’at
14.30 – 17.00
5
Penguatan Matematika dan sain
Rabu
14.30 – 17.00
6

Kegiatan Olah Raga dan Seni
a.   Beladiri Tapak Suci
b.   Sepak Bola
c.   Bola Voli
d.   Badminton
          e.Tenis Meja

Jum’at
Rabu
Rabu
Senin
Selasa

14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
7
Seni
a.    Tari
b.    Musik
c.    Lukis
d.  Teater

Selasa
Selasa
Selasa
Selasa


14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
14.30 – 17.00
8
Budaya bersih lingkungan kelas ,  sekolah dan kerindangan
Senin-Sabtu
Jum’at
06.15 - 07.00
07.30 - 08.00
5.    Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan oleh guru pembina kepada kepala sekolah dan secara berkala kepala sekolah menyampaikan laporan kepada  orang tua melalui wali kelas.

D.   Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar diatur dengan cara berikut :
a.    Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh SMP Negeri 2 Tenggarang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b.    Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan  alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran penguatan mata pelajaran matematika, sain, aplikasi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi kelulusan ujian nasional, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap sulit dan tidak terdapat didalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
c.    Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket. Untuk SMP Negeri2 Tenggarang kegiatan mandiri tidak terstrutur adalah 50 % dari waktu kegiatan tatap muka setiap mata pelajaran. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
d.    Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka di sekolah.
Kelas
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran per minggu
Minggu efektif per tahun ajaran
Waktu pembelajaran / jam per tahun
7
40
36
36
1.296
8
40
36
36
1.296
9
40
36
31
1.116

E.    Kelas Layanan Khusus
Kelas layanan merupakan embrio program Rintisan sekolah bertaraf internasional, Pelaksanaan pembelajaran bilingual pada mata pelajaran Matematika dan IPA. Kelas layanan khusus ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki keunggulan akademik, agar  dapat dibina secara khusus dengan mendapatan layanan khusus berupa tambahan pelajaran dan pembelajaran yang berbasis IT. Untuk itu dalam perekrutan siswa yang masuk dalam layanan khusus melalui seleksi yang dilaksanakan oleh sekolah.

F.    Ketuntasan Belajar Minimal
Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya : intake peserta didik, kemampuan daya dukung (sarana/prasarana), dan kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Untuk mengukur kemampuan rata – rata peserta didik, sekolah menentukan target tertentu.
Sekolah secara bertahap dan kerkesinambungan selalu mengusahakan peningkatan kriteriaKetuntasan Minimal.
Berikut ini tabel nilai KKM yang menjadi target pencapaian.
Ketuntasan belajar ditentukan berdasarkan:
a.    Kompleksitas
b.    Daya dukung
c.    Intake peserta didik
Berdasar pertimbangan di atas KKM setiap Mata Pelajaran di SMP Negeri 2 Tenggarang ditetapkan sebagai berikut:
NO
MATA PELAJARAN
KELAS 7

KELAS 8

KELAS 9

1
Pedidikan Agama
71
71
75
2
Pendidikan Kewarganegaraan
70
71
72
3
Bahasa Indonesia
70
70
70
4
Bahasa Inggris
70
70
70
5
Matematika
70
70
70
6
IPA
70
70
70
7
IPS
70
70
70
8
Seni budaya
70
72
70
9
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
73
72
72
10
Teknologi Informasi dan Komunikasi
72
72
72
11
B. Muatan Lokal




a. Bahasa Jawa
70
70
70

b.  BTQ
70
70
70

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan sesuai KKM yang telah ditentukan,  wajib mengikuti kegiatan remidi. Remidi dapat dilakukan sampai siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar. Nilai hasil remidi tidak dapat melebihi dari KKM. Bagi siswa yang telah mencapai nilai sama atau lebih besar dari KKM akan mendapat layanan pengembangan materi. Maka dengan demikian guru dalam menyusun RPP perlu menyiapkan materi untuk remidi dan indikator pengembangan Kompetensi Dasar untuk pelayanan pengembangan pengayaan materi

G.   Pelaporan Hasil Belajar
Pelaporan hasil belajar, menggunakan Buku Lapor yang dikeluarkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur. Setiap semester dibagikan / disampaikan langsung ke wali murid sebagai laporan akhir semester. Untuk laporan tengah semester menggunakan lembaran blanko rapor yang dibuat sendiri oleh sekolah dan diterimakan langsung kepada peserta didik, dikembalikan ke sekolah setelah ditandatangani orang/wali siswa kemudian rapor tengah semester dibukukan untuk dokumen. Laporan tengah semester memuat seluruh mata pelajaran dan mulok, serta catatan sikap perilaku.

H.   Syarat mengikuti Ujian Semester
Untuk mengikuti Ujian Semester, maka siswa dipersyaratkan mempunyai kemampuan minimal hafalan Al Quran sebagai berikut :





KELAS
SMT
NAMA SURAT
VII
Ganjil
Al Fatihah
An Nas
Al Falaq
Al Ikhlas
Al Lahab
An Nasr
Al Kafirun
Al Kautsar
Genap
Al Maun
Al Quraisy
Al Fiil
Al Humazah
Al Asr
At Takasur
VIII
Ganjil
Al Qoriah
Al Adiyat
Al Zalzalah
Al Bayyinah
Genap
Al Qadr
Al Alaq
At Tiin
Al Insy
IX
Ganjil
Ad Dhuha
Al Lail
Asy Syam
Al Balad
Ganjil
Al Fajr
Al Ghoosyyah
Al A’la



I.      Kriteria Kenaikan Kelas
1.    Menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama dua semester (yakni semester ganjil  dan genap dalam satu tahun pelajaran)
2.    Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
3.    Peserta didik dinyatakan mengulang di kelas yang sama bila, a) peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari dua mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran,  b) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil, peserta didik dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, dan c) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik (kurang dari KKM) pada kelompok mata pelajaran agama akhlak mulia dan kepribadian serta mata pelajaran Bahasa Indonesia
4.    Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.

5.    Memiliki nilai semester ganjildan semester genap dengan rumus R1 + R2 : 2 = N
R = nilai raport
N = nilai akhir penentu kenaikan kelas besarnya minimal sama dengan KKM
Rumus untuk memperoleh Nilai Raport adalah :
Keterangan :
NUH       : Nilai Ulangan Harian
NT             : Nilai Tugas
UTS        : Ulangan Tengah Semester
NU             : Nilai Ulangan Umum
RTNH      : Rata-rata Nilai Ulangan Harian yang diperoleh dari Nilai Harian setiap aspek
                 penilaian
6.    Ketidakhadiran karena Alpa selama 1 Tahun Pelajaran maksimal 5% dan atau karena ijin tanpa mendapat ijin resmi dari sekolah maksimal 5 % dari hari efektif belajar  sesuai dengan kalender pendidikan pada tahun berjalan

J.    Kriteria Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari SMP Negeri 2 Tenggarang ditentukan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1.     Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.     Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran :
1.    Agama dan akhlaq mulia;
2.    Kewarganegaraan dan kepribadian;
3.    Ilmu pengetahuan dan Teknologi;
4.    Estetika;
5.    Jasmani, olahraga dan kesehatan
3.      Lulus ujian sekolah untuk semua kelompok mata pelajaran yang diujikan  praktik dan tertulis.
4.      Lulus ujian nasional.
5.      Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian yang meliputi kelakuan, kerapian, dan kerajinan
6.      Jumlah Ketidakhadiran alpa selama 1 tahun pelajaran di kelas akhir maksimal 10 % dari hari efektif belajar.
7.      Peserta UN dinyatakan lulus UN ditentukan berdasarkan NA yang merupakan gabungan nilai dari mata pelajaran yang dujinasionalkan dengan nilai UN dengan bobot 40% nilai sekolah dan 60 % nilai UN. Nilai rata rata NA  paling rendah  5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 ( empat koma nol )

Catatan : Kriteria kelulusan dapat berubah mengikuti POS UN



K.   Pendidikan Kecakapan Hidup
a.    Pendidikan kecakapan di SMP Negeri 2 Tenggarang dilaksanakan secara integrative dalam pendidikan / pembelajaran semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan menganalisis KD setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk pengembangan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalui kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut,  guru mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.
b.    SMP Negeri 2 Tenggarang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau non-formal di luar sekolah (kursus, pelatihan kepemimpinan, outbond dll).

L.    Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dengan maksud memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam  aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
§                Pendidikan berbasis keunggulan lokal
                        Pendidikan berbasis keunggulan lokal difokuskan  pada mulok Bahasa Jawa. 
§                Pendidikan berbasis keunggulan global
Pendidikan berbasis keunggulan global lebih dimaksimalkan pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, T I K, I P A, pengembangan diri English Atmosphere

M.   Penerimaan Peserta Didik Baru
Peserta didik dapat diterima di SMP Negeri 2 Tenggarang dengan Persyaratan sebagai berikut :
1.    Telah tamat SD / MI / Kejar Paket A
2.    Usia Setinggi tinginya 17 Tahun per ijazah 1 Juli  tahun berjalan
3.    Sehat Jasmani dan rohani
4.    Memiliki Ijazah dan DNUASBN
5.    Mengikuti tes akademik yang dilaksanakan sekolah
6.    Pengolahan hasil tes dan Nilai UASBN adalah  dengan bobot 40 % nilai UASBN +  60% Nilai Tes Akademik










N.   Mutasi Siswa
Mutasi Masuk :
1.    Siswa masih aktif
2.    Harus Memiliki nilai rapor sekurang - kurangnya sama dengan KKM SMP Negeri 2 Tenggarang
3.    Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar
4.    Menyerahkan validasi NISN yang dibuat oleh Dinas Pendidikan
5.    Menyerahkan surat kelakuan baik dari sekolah asal
6.    Surat Mutasi disyahkan oleh pengawas Dikmenum
7.    Jika berasal dari sekolah swasta minimal status akreditasi sekolah sama dengan SMP Negeri 2 Tenggarang.
8.    Jika berasal dari sekolah luar kabupaten/propinsi harus dilengkapi surat persetujuan dari Dinas Pendidikan kabupaten/propinsi tempat siswa berasal dan disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso.
9.    Menandatangani surat pernyataan sanggup mentaati tata tertib sekolah bermaterai

Mutasi Keluar
1.   Menyerahkan surat keterangan sanggup menerima dari sekolah yang dituju
2.   Melunasi semua kewajiban keuangan
3.   Menyerahkan surat permohonan mutasi
4.   Orang tua / wali siswa datang sendiri bersama siswa untuk penyelesaian administrasi
5.   Menyerahkan foto ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar

O.   Tata Tertib Siswa (Terlampir)






















BAB  IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Sedangkan yang dimaksud kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A.    ALOKASI WAKTU
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah pembalajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun peljaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel  di bawah ini.

Tabel  : Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan


No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.    
Minggu efektif  belajar
Min. 34 minggu dan maks. 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2.    
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3.    
Jeda antar semester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.    
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5.    
Hari libur keagamaan
 2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6.    
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.    
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.    
Kegiatan khusus sekolah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah  tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B.    PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN
          1.      Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
          2.      Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Bupati, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
          3.      Pemerintah Kabupaten dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
          4.      Kalender pendidikan  di SMP Negeri  2 Tenggarang dihitung berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Prediksi Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012
Semester I
No.
BULAN
JME
HES
HEF
KTS
LU
LHB
LS
LPP
LHR
JML
1
Juli 2011
3
18


3




21
2
Agustus 2011


16

4
2

3
6
31
3
September 2011
3
19


4



6
29
4
Oktober 2011
4
20

6
5




31
5
Nopember 2011
4
26


4




30
6
Desember 2011
4
21




6


27
7
Januari 2012






6


6
Jumlah
18
110
16
6
20
2
12
3
12
175
Semester II
No.
BULAN
JME
HES
HEF
KTS
LU
LHB
LS
LPP
LHR
JML
1
Januari 2012
3
19


3
1



23
2
Februari 2012
4
25


4
1



30
3
Maret 2012
5
26


4
1



31
4
April 2012
4
18

6
5
1



30
5
Mei 2012
5
26


4




30
6
Juni 2012
3
20


4

6


30
7
Juli 2012

0


2

12


14
Jumlah
24
134

6
26
4
18


188

Keterangan :
JME
:
Jumlah minggu efektif

LU
:
Libur umum
HES
:
Hari efektif sekolah

LHB
:
Libur hari besar
HEF
:
Hari efektif fakultatif

LS
:
Libur semester
KTS
:
Kegiatan tengah semester

LPP
:
Libur permulaan puasa




LHR
:
Libur hari raya



BAB IV
PENUTUP

Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang disusun oleh Tim Ahli Pengembang Kurikulum yang telah mengikuti Workshop Pengembangan Kurikulum di tingkat Propinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bondowoso. Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang berpedoman pada : Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL);  Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana, Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, dan Permendiknas No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang akan dilaksanakan dengan tetap tidak mengabaikan kondisi obyektif yang ada, sehingga Kurikulum yang disusun benar – benar mencerminkan kebutuhan sekolah dan diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan PBM/ KBM di SMP Negeri 2 Tenggarang.
Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang akan dilaksanakan secara efektif mulai Tahun Pelajaran 2011 – 2012. Untuk itu Tim Pengembang Kurkulum terbuka menerima masukan dan akan melakukan evaluasi serta revisi setelah Kurikulum ini dilaksanakan.
Demikian Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarang disusun sebagai amanat dari Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan mengikuti panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Semoga Allah SWT selalu merahmati dan meridhoi setiap kebaikan yang kita perbuat.
















Format Silabus

Silabus


Sekolah                        : SMP Negeri 2 Tenggarang
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : VII/1
Standar Kompetensi  







Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Karekter
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen




















1 komentar:

rchmtya mengatakan...

Terima kasih sdh berbagi

Posting Komentar